Cintaku
Terhalang Tembok Raksasa
Dinginnya malam
yang menyerang tak membuatku batal pergi ke taman dekat kompleks rumahku.
Setiap malam minggu Aku dan temanku Mytha pergi ke taman. Keluargaku pun tak
keberatan jika Aku keluar malam. Karena mereka tahu kalau Aku keluar dengan
teman ceweku.
“ sudah mau pergi Nev?”
“ iya mas,”
“ Mytha kan belum kesini, masa
kamu tinggal?”
“ nanti kalau Mytha kesini,
suruh nyusul ketaman aja, soalnya Aku lagi BT di rumah, lagian mas Andre juga
mau pergi kan…!”
“ iya sih. Tapi makan dulu
sana…”
“ Aku nggak lapar, lagian makan
segini itu bikin gendut, mas!”
“ lah kamu Nev, sok perfect!”
“ biarin. Bye mas Andre”
“ bye juga adikku sayang”
Dikeluargaku
Aku sangat diperhatikan, meskipun papah, mamah sibuk kerja dan kakakku sibuk kuliah.
Tapi mereka selalu menyempatkan waktu untuk denganku. Maklum Aku kan perempuan
satu-satunya dikeluargaku. Diusiaku yang mendekati 16 tahun Aku bisa dibilang
manja.
“ duh… gara-gara ninggalin
Mytha, Aku jadi sendirian ditaman”
Aku
mulai mengeluh inilah nasibku belum punya pacar, malam minggu hanya ditemani
bintang dilangit. Tiba-tiba ada suara asing yang mengagetkanku
“ bintang itu sangat indah, tapi
sayang kita pernah ketemu sebelumnya?”
“ belum! Aku Andi Saputra,
panggil saja Andi, kamu sendiri?”
“ Aku Adistya Nevi Ayuningtyas,
panggillannya Nevi”
“ tinggal dan sekolah dimana?”
tanyanya dengan sopan
“ di kompleks dekat sini dan
sekolah di SMA Mandiri kelas XI. Kamu sendiri?”
“ Aku tinggal di kompleks Asri,
sekolah di SMA Bina Bhakti kelas XII”
Akhirnya
Aku menghabiskan malam minggu dengan Andi, dia anaknya asyik untuk diajak ngobrol.
ฐสฐ
Pagi
harinya disekolah, Aku langsung menemui Mytha.
“ Mytha, kok tadi malam nggak
ketaman sih?”
“ siapa bilang? Aku ketaman kok.
Tapi Aku nggak mau ganggu kamu sama cowo itu, makanya Aku pulang lagi. Nev, itu
cowok kamu ya? Kok nggak dikenalin ke Aku sih?”
“ Mytha… ! dia bukan cowoku,
kenal aja tadi malem!”
“ oh, tadi malem. Ceritanya lagi
PDKT ya?”
“ apaan sih, Myt…!”
ฐสฐ
Bel
berbunyi empat kali, itu tandanya waktunya pulang. Aku pulang berdua naik motor
dengan Mytha. Teriknya matahari bikin Aku BT.
“ sepi banget bi, mas Andre
kemana?” tanyaku pada pembantu rumahku
“ mas Andre belum pulang kuliah.
Oh ya mba tadi papah telpon kalau pulangnya minggu depan!”
“ katanya pulang besok lusa,
gimana sih?”
“ mungkin masih banyak urusan.
Makan siang sudah siap mba?”
“ nanti saja, bi. Aku mau tidur
lagi BT. Jangan diganggu ya, Bi?”
Itulah
kebiasaan papah mamahku, hampir tiap akhir bulan pergi keluar kota untuk urusan
kerja. Dan Aku langsung menuju kekamarku dan langsung tidur. Baru hitungan
menit Aku tidur, Aku dikagetkan ketukan pintu oleh bi Marni.
“ permisi mba?”
“ bi…! Nevi udah bilang, jangan
ganggu Nevi, Nevi mau istirahat!”
“ maaf mba, tapi ada tamu.
Katanya teman mba Nevi. Permisi mba?”
Tanpa
pikir panjang Aku langsung turun dan menemui orang itu. Aku menatap dari
belakang dan orang itu asing buatku
“ maaf, ada perlu apa ya
mencariku?”
Dia
membalikan badan dan menatap Aku, dan betapa kagetnya Aku yang datang adalah
Andi
“ hay, maaf Aku datang nggak
bilang dulu. Aku ganggu ya?” ucap dia
“ ehmmm, nggak kok. Tapi Aku
kaget, kamu datang ke rumahku, padahal Aku nggak pernah bilang kalau rumahku
disini!”
“ kamu kan pernah bilang, kalau
rumahmu di kompleks ini!”
“ oh iya! Silahkan duduk!”
Siang
itu Aku bicara banyak hal dengan Andi, sebelum pulang dia minta nomer HP Aku,
tadinya Aku nggak mau kasih tapi dia memaksa. Ya udahlah Aku kasih. Aku sering
SMS-an dan kadang dia juga telpon Aku, jadi kita makin dekat.
ฐสฐ
Malam
ini Aku janjian ketemu ditaman sama Andi. Sesampai Aku ditaman Aku menemui Andi
yang duduk dikursi dekat kolam. Malam itu Aku bicara banyak hal dan tiba-tiba
dia berkata sesuatu,
“ Nev, Aku mau jujur sama kamu”
cetus Andi
“ jujur apa?”
“ selama ini sebenarnya Aku suka
sama kamu. Kamu itu baik, pinter, perhatian, lembut, dan Cuma itu yang Aku
tahu. Mungkin bagi kamu ini konyol, suka dalam waktu yang cukup singkat. Tapi
ini yang Aku rasain Nev. Nevi, kamu maukan
jadi pacar Aku…?” ucapnya
“ terkadang apa yang kita lihat,
ketahui dan bayangkan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya!”
“ tapi Aku bener sayang sama
kamu?”’
Dan
akhirnya Aku jadian sama Andi, karena Aku juga tertarik dengannya.
Waktu
terus berjalan, dan kita menjalani hubungan ini dengan bahagia. Suka dan duka
jalani bersama. Hari itu ngajak mas Andre ketaman, soalnya Aku mau kenalin mas
Andre sama Andi. Di taman semuanya baik-baik saja dan kita berduduk bertiga
disebuah kursi. Setelah larut malam Aku pulang dan disepanjang perjalanan mas
Andre diam terus, Aku nggak tahu apa yang terjadi. Bahkan sampai dirumahpun
tetap diam. Tiba-tiba mas Andre mengeluarkan suara
“ sejak kapan kamu pacaran sama
Andi?” Tanya mas Andre spontan
“ lumayan lama, mas! Emang
kenapa? Ada yang salah ya mas?”
“ putusin dia sekarang juga! Mas
nggak suka kamu dekat sama dia” ucap mas Andre
“ tapi mas, apa salah dia?”
“ kamu nggak perlu tahu apa
salah dia yang kamu harus tahu dia bukan cowo baik-baik. Ini demi kebaikan
kamu”
“ tapi, mas Andre?”
“ Nevi, besok pulang sekolah
semua harus berakhir. Tapi itu jika kamu sayang sama mas Andre, papah dan mamah!
Jangan menatap kasih sayang mas, selama kamu masih pacaran sama dia!”
“ mas….?”
“ masuk sekarang Nev?”
“ mas egois…!” dan Aku langsung
ke kamarku
ฐสฐ
Siang
ini begitu menengangkan. Karena Aku mau ketemu dengan Andi. Dan Aku
menceritakan semuanya, akhirnya kita buat kesepakatan untuk putus. Meskipun
berat tapi ini yang terbaik. Bagiku keluarga adalah segalanya. Akhirnya dia
pergi dengan meneteskan air matanya. Aku harus mengakhiri cerita cintaku hanya
karena kesalahan yang tak pernah Aku ketahui. Tapi Aku tahu kakakku melakukan
ini karena dia menyayangiku. Sesampaiku dirumah Aku disambut mas Andre dengan
muka penuh Tanya.
“ gimana?”
“ Nevi udah lakukan apa yang mas
mau!”
“ Nevi, mas minta maaf. Mas, nggak
maksud buat kamu sedih?”
“ mas Andre nggak salah. Nevi
tahu mas Andre melakukan ini karena mas sayang sama Nevi!” mulai saat itu
hubunganku dengan mas Andre kembali normal.
ฐสฐ
Pagi
itu begitu cerah dan nggak nyangka sudah satu bulan Aku putus dari Andi. Aku
dengar kabar kalau Andi jadian sama teman satu sekolahnya dan Aku juga sudah
menemukan cintaku yang baru, namanya Yoga Anggara Putra panggilannya Yoga. Dia
itu teman kuliah mas Andre. Aku dan Andi juga sama-sama tahu kalau kita sudah
menemukan cinta yang baru. Aku bahagia dengan hidupku saat ini. Karena
hubunganku dengan Yoga atas izin mas Andre dan Aku juga tetap berteman dengan
Andi. Bagiku cinta tak harus memiliki dan apabila cinta tak dapat memiliki
setidaknya cinta dapat mengerti, memahami dan memaklumi.